Neymar memainkan permainan ‘kucing dan tikus’ bersama
Barcelona, sebelum ia bergabung dengan Paris Saint-Germain untuk menjadi pemain
sepak bola termahal di dunia, menurut wakil presiden Blaugrana, Jordi Mestre.
PSG membayar klausul pelepasan sebesar 222 juta Euro untuk
pemain asal Brasil itu pada bursa transfer musim panas lalu, yang mana tindakan
tersebut memecah kerja sama antara Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar yang
dikenal dengan julukan ‘MSN’.
Parahnya lagi, Mestre mengklaim bahwa pemain tersebut tidak
terbuka dan jujur dengan Barcelona, tentang niat yang mereka miliki untuk
meninggalkan klub.
“Yang paling menyakitkan bagi saya adalah bagaimana hal itu
terjadi,” kata Mestre kepada Sport. “Kami semua sedang tur dengan dia dan
ayahnya, dan mereka tidak transparan.
“Jika dia mendatangi kami dan berkata, ‘Saya ingin pergi’,
seperti Cesc [Fabregas], Pedro, Alexis [Sanchez], [Javier] Mascherano, kami
akan mencapai kesepakatan. Tapi dia tidak dapat berkata jujur.
“Dia bermain ‘kucing dan tikus’ bersama kami, sampai pada
titik di mana kami melihat ke mana arahnya terjadi, jadi kami mengatakan
kepadanya bahwa kami tidak akan membayar biaya perpanjangan kontraknya.
“Dia tidak memberi tahu kami apa-apa. Jika dia melakukannya,
PSG akan bisa membelinya dengan harga lebih sedikit, dan kami juga akan
mengurangi biaya untuk menggantikan posisinya,” imbuhnya.
Sumber: Sumberbola.com